Pembukaan Dili International Trade Expo
Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) resmi membuka Dili International Trade Expo 2025, sebuah ajang perdagangan internasional pertama yang digelar di ibu kota negara, tepatnya di Municipal Market of Dili, Kamis (28/8). Pameran berskala global ini menghadirkan 157 perusahaan lokal serta investor dari sembilan negara sahabat, menjadikannya tonggak bersejarah dalam perjalanan ekonomi Timor-Leste menuju keterbukaan dan integrasi pasar internasional.
Acara pembukaan Expo berlangsung khidmat dan meriah dengan kehadiran Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão, jajaran anggota Pemerintahan Konstitusional IX, perwakilan parlemen, duta besar negara sahabat, delegasi bisnis internasional serta perwakilan pemerintah daerah dari Indonesia, termasuk Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma.
Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Timor-Leste, Nino Perwira menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya Expo internasional pertama di negaranya. Ia menekankan bahwa momen ini bukan hanya ruang untuk memamerkan produk nasional, tetapi juga untuk membangun jejaring global.
“Hari ini kita membuat sejarah. Kami membuka pintu bukan hanya untuk menunjukkan siapa kami, tetapi juga untuk mengulurkan tangan kepada dunia agar menjadi mitra dalam perjalanan ekonomi Timor-Leste. Expo ini adalah platform untuk menghubungkan produsen kami ke pasar global, mengundang investasi internasional dan memadukan warisan leluhur dengan inovasi masa depan,” tegasnya.
Sebanyak 250 stand pameran diisi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Timor-Leste menampilkan beragam produk unggulan, mulai dari kopi, cokelat organik, garam laut, hingga kerajinan tangan. Kehadiran 93 tamu internasional dari 20 negara menjadi bukti meningkatnya perhatian dunia terhadap potensi ekonomi Timor-Leste.
Sementara itu, Presiden Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Timor-Leste, Jorge Serrano, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas keberanian menghadirkan Expo internasional ini. Ia kami menegaskan komitmen dunia usaha untuk memperkuat kemitraan publik-swasta. Expo ini menjadi bukti bahwa ekonomi Timor-Leste siap bergerak menuju diversifikasi, penciptaan lapangan kerja dan pembangunan berkelanjutan.
Jorge Serrano juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan mitra regional, khususnya Kadin Indonesia, Brunei Darussalam, dan IPIM Makau, yang hadir dalam Expo ini. Kemitraan tersebut diharapkan dapat memperluas jejaring distribusi, transfer teknologi, serta meningkatkan daya saing produk Timor-Leste di pasar global.
Sementara itu, dalam pidato kenegaraannya, Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão menyampaikan rasa bahagianya atas kehadiran para tamu internasional.
“Dili International Trade Expo 2025 adalah cara kami menyampaikan kepada dunia bahwa Timor-Leste terbuka untuk bisnis. Ini adalah kesempatan bagi UMKM kami untuk berbagi pengalaman, menjajaki peluang, membangun jaringan, dan memamerkan inovasi serta budaya kepada dunia,” ungkap Xanana.
Lebih jauh, Xanana menyebut Expo ini sebagai ajang memperkuat kolaborasi lintas sektor. Beberapa produk unggulan Timor-Leste yang ditampilkan antara lain kopi premium, minuman tradisional pemenang penghargaan, kerajinan tembikar, kain tradisional, dan produk organik.
Dili International Trade Expo 2025 pun resmi dibuka, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Xanana Gusmao. Setalah itu Xanana bersama pejabat terkait termasuk Wakil Gubernur NTT meninjau stand-stand expo termasuk stand-stand dari NTT.
Usai menghadiri pembukaan Expo, Wakil Gubernur, Johni Asadoma bersama jajaran Perangkat Daerah melanjutkan agenda kunjungan kerja ke Kementerian Transportasi dan Komunikasi RDTL. Mereka diterima langsung oleh Menteri Miguel Marques Gonçalves Manetelu.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah agenda penting mengenai konektivitas darat, laut dan udara antara NTT dan Timor-Leste. Beberapa poin yang dibicarakan antara lain tentang rencana pembukaan rute penerbangan Kupang - Dili - Darwin serta Kupang - Dili - Labuan Bajo. Terkait penguatan jalur perhubungan laut Kupang - Atapupu - Dili - Kalabahi. Melakukan evaluasi keterbatasan kuota muatan angkutan darat lintas batas juga pPenawaran sistem pembayaran digital lintas negara melalui Bank NTT.