Perjalanan Menuju Seratus Persen
Ketentuan kepegawaian yang terus berubah turut memberi dampak pada mekanisme pemenuhan kapasitas Aparatur Sipil Negara. Bagi PNS yang akan diangkat penuh (seratus persen), wajib mengikuti tahapan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Latsar CPNS. Tahapan ini menjadi prasyarat wajib, sebagai masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi antara praktek dan teori.
Demikian halnya bagi Beatriks Pricila Fernandes (Ica), Aleksandro Diego Saju (Ando) dan Hendrico Trisanto Aman (Andri). Setelah hampir setahun melaksanakan magang mereka pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa NTT, tiga dari 1.776 lulusan IPDN di Tahun 2022 itu pun diharuskan untuk melaksanakan Latsar CPNS.
Memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri menyediakan media belajar terpadu. Dimulai dari tahapan kegiatan Massive Open Online Courses (MOOC), e-learning, habituasi, aktualisasi dan tatap muka di kelas. Tujuannya, untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme atau kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Peserta program ini memang dikhususkan bagi Purna Praja IPDN angkatan ke-29 yang sudah dikembalikan sementara ke provinsi masing-masing. 909 orang dalam gelombang pertama, mulai melaksanakan kegiatan mereka sejak Tanggal 17 Juli sampai dengan 18 Oktober 2023. Sedangkan, 867 orang peserta lainnya masuk gelombang kedua, memulai kegiatan sejak tanggal 31 Juli hingga 28 Oktober 2023.
Saat mengikuti kegiatan MOOC dan e-Learning, para peserta mendapatkan pembelajaran berkaitan dengan sikap dan prilaku Bela Negara, Wawasan Kebangsaan dan Smart ASN. Setelahnya, para peserta diminta menyusun Rancangan Aktualisasi di bawah bimbingan atasan langsung sebagai mentor. Kemudian, diseminarkan bersama penguji dari Lembaga Administrasi Negara dan Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri.
Sesuai kebutuhan organisasi, Lucius Luly,S.STP,MA selaku Mentor mendampingi Hendrico dalam tema Keterbukaan Informasi Publik. Yanes Panie,S.STP,MPub.Pol membimbing Aleksandro, membawakan tema Pembuatan Etalase Perhotelan pada Katalog Elektonik. Sedangkan, Demi Ku,SH, ditunjuk mendampingi Beatriks pada tema Tingkat Kematangan Biro PBJ.
Beatriks mendapat giliran pertama untuk diujikan proposalnya pada Hari Sabtu, Tanggal 12 Agustus 2023. Menyusul Hendrico yang harus menyajikan materinya pada Hari Kamis, Tanggal 31 Agustus 2023. Aleksandro mendapatkan giliran terakhir membawakan rancangan aktualisasinya pada Hari Kamis, Tanggal 7 September 2023.
Setelah melaksanakan Ujian Rancangan, para peserta pelatihan dasar ini diberikan waktu selama satu bulan untuk menerapkan rancangan aktualisasi yang telah mereka ujikan. Pada tahapan ini, mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan arahan dan target topik yang telah diambil. Akhirnya, untuk penilaian akhir, para peserta akan dijadwalkan untuk melaksanakan Ujian Hasil Aktualisasinya.
Saat ini, mereka sudah berada lagi di Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri Jakarta. Ketiganya siap untuk mengikuti tahapan ujian final, setelah pelaksanaan rancangan aktualisasi masing-masing. Selamat menghadapi ujian, menuju seratus persen Pegawai Negeri Sipil.