Warta Biro PBJ

Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi NTT

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma  memberikan arahan kepada para peserta Retret Kepemimpinan Strategis Pejabat Struktural Lingkup Pemerintah Provinsi NTT Gelombang Pertama pada Rabu (24/9) di Politeknik Ben Mboi Universitas Pertahanan RI Atambua. Dalam kesempatan tersebut, Wagub Johni menyampaiakan arahan terkait  tema “Transformasi Birokrasi Menuju NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan.

Wagub Johni menegaskan agar kegiatan retret dapat semakin menumbuhkan kesamaan persepsi dan tekad di antara para pejabat struktural untuk mengimplementasikan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur.

Menurutnya, setelah ada kesamaan persepsi, bisa disatukan tekad untuk memperkuat kerja sama lintas perangkat daerah. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari refreshing skill dan pengetahuan, menjadi kesempatan evaluasi apa yang telah dan harus dilakukan agar mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Dikatakan Wagub Johni, tantangan yang dihadapi NTT sangat kompleks seperti kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, stunting, infrastruktur yang masih terbatas, kekeringan akibat perubahan iklim. Selain itu, ruang fiskal juga terbatas.

“Dalam kerangka ini, kita membutuhkan birokrasi yang responsif dan tidak mempersulit masyarakat. Yang dapat mengeksekusi kebijakan yang telah dirumuskan secara cepat dan efektif dalam semangat kolaborasi dan koordinasi yang kuat antara Perangkat Daerah. Kita juga harus mampu mencegah kebocoran anggaran, mempercepat digitalisasi pemerintahan serta memperkuat disiplin. Disiplin itu bukan hanya soal waktu tapi juga termasuk disiplin dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan kegiatan dan program serta evaluasi,” jelas Wagub Johni.

Lebih lanjut Wagub Johni menegaskan kegiatan retret ini merupakan bagian dari upaya untuk mereformasi dan mentransformasi pelayanan publik. Melalui berbagai materi yang dipelajari baik dalam kelas maupun di luar kelas serta seluruh proses yang dilalui dalam kegiatan ini,  diharapkan dapat merubah mindset para pejabat struktural.

“Kita harus rubah cara pandang kita dari sekadar administratif jadi birokrasi yang transparan, profesional, responsif, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan publik. Dalam mengikuti kegiatan ini, kita semua menanggalkan semua jabatan. Semua hadir sebagai peserta tanpa embel-embel pejabat eselon dua, tiga dan empat.  Proses seperti ini diharapkan dapat menghadirkan kembali spirit dasar kita sebagai pelayan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan sebaliknya malah punya mental ingin dilayani,” jelas Wagub.

Pada akhir arahannya Wagub berharap agar kegiatan retret ini dapat memperkuat semangat kolaborasi antar Perangkat Daerah. Selain itu juga memperkuat kolaborasi kita dengan pemangku kepentingan dengan dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat untuk hadirkan birokrasi yang bersih, efektif, inklusif dan berpihak pada masyarakat.

“Kita punya target besar untuk menaikan PAD kita dari 1,4 triliun menjadi 2,8 triliun. Kita harus mampu menggali semua sumber potensi  PAD yang ada sesuai regulasi. Untuk itu kita harus memperkuat kolaborasi antar Perangkat Daerah dan saling mendukung satu sama lain. Dengan melakukan kegiatan secara bersama-sama dari pagi sampai malam selama kegiatan retret ini diharapkan menumbuhkan semangat kebersamaan yang kuat di antara kita semua untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan mencapai target-target yang telah ditetapkan,” pungkas Wagub Johni didampingi Dekan Politeknik Unhan Atambua, Brigader Jenderal Ir. Kristijarso.

Lucius Widodo Luly,S.STP,MA
Lucius Widodo Luly,S.STP,MA
Analis Kebijakan Ahli Muda
Hidup Yang Tidak Diperiksa Ulang, Tidak Pantas Dihidupi (Sokrates, 470-399 SM)

Artikel Lainnya :

Biro Pengadaan Barang dan Jasa

ProvinsiN T TNusa Tenggara Timur
Alamat
Sayap Timur Gedung Sasando Lt.2
Jl. El Tari No.52
Kota
Kupang
Nusa Tenggara Timur
Indonesia