Hot News

Warta Biro Barjas

Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi NTT

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake,SH,MDC resmi melantik Sulastri Rasyid,S.Pi,M.Si sebagai Penjabat Bupati Flores Timur yang sebelumnya adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT dan Paskalis Ola Tapo Bali,A.P,MT sebagai Penjabat Bupati Lembata, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata di Aula El Tari Kupang pada Selasa Sore (28/5).

Penjabat Gubernur Ayodhia dalam sambutannya mengungkapkan agar kedua Penjabat Bupati terlantik menunjukan kompetensi terbaik dengan memberikan pengabdian dan pelayanan dalam akselerasi percepatan pembangunan yang tulus berlandaskan keteguhan komitmen dan integritas diri. Pada kesempatan itu, Penjabat Gubernur turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Drs.Doris Alexander Rihi,M.Si selaku Penjabat Bupati Flores Timur Periode 2023-2024 dan Drs. Matheos Tan,M.M sebagai Penjabat Bupati Lembata Periode 2023-2024 atas segala jasa dan pengabdian membangun wilayah.

“Saya berharap kedua Penjabat Bupati selalu membangun koordinasi dan komunikasi yang harmonis dengan DPRD Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata,  Unsur Forkopimda, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua stakeholders terkait lainnya. Roda pemerintahan dan pembangunan akan berjalan efektif bila ada saling keterbukaan dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam semangat kolaborasi. Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan dalam berbagai jabatan yang diemban selama ini. Kiranya kedua Penjabat Bupati mampu melihat peluang, tantangan, memberikan solusi serta mengakselarasi berbagai program pembangunan di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata,” begitu sebut Ayodhia.

Selanjutnya, kepada kedua Penjabat yang baru dilantik beliau menitipkan setidaknya enam hal yang menjadi arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Pertama, terkait Pilkada 2024. Penjabat Gubernur Ayodhia berharap kedua Penjabat Bupati dapat berkoordinasi dengan KPUD dan Bawaslu di kedua Kabupaten untuk memastikan realisasi dan pencairan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sesuai tahapan penyelenggaraan Pemilu yang telah ditetapkan serta mendukung upaya validasi dan verifikasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) sehingga masyarakat dapat berpartisipasi secara optimal dalam Pemilihan Kepala Daerah pada 27 November nanti.

Kedua, terkait realisasi dan penyerapan APBD. Diharapkan, kedua Penjabat Bupati dapat mendorong percepatan realisasi belanja daerah agar tidak menumpuk pada akhir tahun anggaran dengan tetap mengedepankan prinsip pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan serta memiliki output dan outcome yang berimpilikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ketiga, terkait upaya pengendalian inflasi. Beliau meminta kepada para Penjabat Bupati untuk senantiasa melakukan pemantauan rutin harga-harga kebutuhan pokok masyarakat di pusat-pusat perdagangan dan pasar-pasar tradisional serta melakukan inspeksi mendadak di gudang-gudang distributor untuk menjamin ketersediaan pasokan. Supaya kedua penjabat Bupati dapat membangun koordinasi intensif dengan instansi terkait seperti Bulog dan Badan Pangan Nasional agar tetap tersedia stok Cadangan Beras Pemerintah di Kabupaten masing-masing. Jika diperlukan, lakukan operasi pasar dengan menggandeng mitra kerja seperti BUMN, BUMD dan pihak swasta lainnya.

Keempat, terkait Stunting. Hendaknya menjadi perhatian bersama karena berkaitan dengan perwujudan generasi emas Indonesia dan NTT pada tahun 2045. Kedua Penjabat Bupati diharapkan senantiasa melakukan konsolidasi tim kerja, koordinasi dengan berbagai pemangku terkait untuk menekan angka stunting semakin menurun melalu intervensi sensitif dan spesifik, penimbangan secara berkala untuk mengetahui perkembangan stunting setiap bulan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menurunkan jumlah stunting selama periode kepemimpinan mereka. Kiranya Penjabat Bupati berdua terus mendorong keterlibatan berbagai pihak seperti mitra kerja maupun pihak swasta dalam upaya penanganan stunting.

Kelima, terkait penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Diharapkan kedua Penjabat Bupati dapat fokus dan mengakselerasi satu dua program utama andalan daerahnya selama waktu kepemimpinan ke depan dengan melibatkan berbagai lintas sektor untuk mendorong penurunan jumlah angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di daerahnya masing-masing.

Keenam, terkait investasi. Kedua penjabat Bupati diminta untuk terus mendorong dan mengakselerasi terciptanya lingkungan ekosistem investasi melalui upaya peningkatan Reformasi Birokrasi dan penyederhanaan prosedur serta tata kelola dalam pemberian izin investasi dengan kehadiran Mall Pelayanan Publik. Penjabat Gubernur meminta perhatian serius dari Kedua Penjabat Bupati agar mengambil langkah-langkah strategis dan kolaboratif untuk mempercepat implementasi Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan kualitas indeks dan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik.

Penjabat Gubernur juga menyampaikan pentingnya Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pasca penerimaan penghargaan Digital Government Award 2024 dari Presiden Joko Widodo kepada Provinsi NTT di tanggal 27 Mei kemarin. "Dengan penerapan SPBE ini kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong peningkatan nilai Reformasi Birokrasi. Presiden Joko Widodo juga mengingatkan agar kita tidak boleh menciptakan banyak aplikasi atau platform yang justru berpotensi membuat pelayanan publik menjadi tidak efisien dan tidak efektif, melainkan dengan pengembangan satu aplikasi yang terintegrasi,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Ia kembali berpesan kepada kedua Penjabat Bupati untuk selalu menjaga kekompakan dan soliditas tim kerja dengan seluruh Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata agar program yang telah dirancang dapat berhasil. Disiplin dan kinerja Para ASN, PPPK, pegawai kontrak daerah serta perangkat pemerintahan lainnya juga harus diperhatikan secara serius.

“Agendakan juga kunjungan rutin ke desa-desa agar dapat mengetahui situasi riil masyarakat dan mengambil langkah-langkah strategis yang dibutuhkan. Saya mengharapakan para Penjabat Bupati selalu siaga dan mengambil langkah cepat dalam menghadapi kondisi bencana alam dan bencana non alam lainnya seperti Kemarau berkepanjangan, penyebaran Rabies, virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi misalnya,” pungkasnya.

Usai pelantikan Penjabat Bupati, turut dilaksanakan pelantikan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata Periode 2024-2025 oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ny. Sofiana Milawati Kalake. Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK yang dilantik diantaranya, Bapak Arif Rahman, S.Sos,M.Si selaku Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Flores Timur dan Ny. Maria Anastasia,S.STP,M.Si sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni, Forkopimda Provinsi NTT, Forkopimda Kabupaten Flores Timur, Forkopimda Kabupaten Lembata, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas Lana serta Para Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemprov NTT, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.

Lucius Widodo Luly,S.STP,MA
Lucius Widodo Luly,S.STP,MA
Analis Kebijakan Ahli Muda
Hidup Yang Tidak Diperiksa Ulang, Tidak Pantas Dihidupi (Sokrates, 470-399 SM)

Artikel Lainnya :

Biro Pengadaan Barang dan Jasa

ProvinsiN T TNusa Tenggara Timur
Alamat
Sayap Timur Gedung Sasando Lt.2
Jl. El Tari No.52
Kota
Kupang
Nusa Tenggara Timur
Indonesia