Surat Keterangan Bisa
Cukup surat keterangan dari pejabat berwenang, semisal Lurah. Khusus, bagi UMKM perseorangan yang mau bergabung dalam Toko Daring.
Kabar baik itu disampaikan Joko Wardoyo,SE,MM, National Head Marketplace Mbizmarket. Disampaikan menjawab salah-satu penanya, dalam zoom meeting Sosialisasi Toko Daring, bersama seluruh kabupaten dan kota se-NTT hari ini, Rabu (27/7/2022).
Dalam kegiatan ini, Biro PBJ NTT menghadirkan Dr.Iwan Herniwan, sebagai pemateri utama. Direktur Advokasi Pemerintah Daerah LKPP RI itu membawakan materi, peningkatan kualitas belanja melalui BeLa Pengadaan. Pembicara selanjutnya adalah, Joko Wardoyo mewakili Mbizmarket dan Rizky Putri Amalia dari Grab Indonesia. Sebelumnya, Kepala Biro PBJ NTT, Siprianus Kelen,S.Sos,M.Si menyampaikan pengantar, perkembangan pelaksanaan Toko Daring di NTT.
Seperti telah diinformasikan sejak awal, kedua marketplace ini telah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi NTT, sejak tanggal 27 Januari 2022. Pemerintah Provinsi NTT terus membuka pintu kerjasama, bagi marketplace lainnya. Terutama, bagi marketplace lokal yang concern, mendukung digitalisasi belanja Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Koperasi.
Dalam materinya, Dr.Iwan Herniwan menjelaskan keberadaan tiga pasar digital milik pemerintah. Katalog elektronik, Toko Daring melalui BeLa Pengadaan dan e-Tendering. Kehadirannya, untuk menjawab kelemahan cara belanja manual. Salah-satunya, soal pencatatan.
Dijelaskan, setidaknya tiga manfaat sistem belanja langsung melalui sistem yang sudah established (mapan). Seperti melalui marketplace. Manfaatnya, sejalan dengan lima prinsip pengadaan yang baik. Bahwa, lebih mudah dan cepat. Kompetitif, karena lebih menghemat sumberdaya, termasuk efisiensi anggaran. Transparan dan akuntabel.
“Bagaimana kalau ada harga yang lebih murah di luar toko daring? Ya, ajaklah. Bergabung ke toko daring atau marketplace,” begitu terangnya dalam aksen Sunda.
Menurutnya, harga secara bertahap akan tercapai keseimbangan. Ada yang harganya mahal, bisa dimonitoring dalam sistem. Data yang ada, terus menunjukan peningkatan nilai transaksi e-market place. Lebih 30 mitra telah bergabung dalam toko daring.
"Agar segera diimplementasikan saja. Lakukan transaksi. Terus mendorong UMKM dan produk baru, agar bisa masuk. Bisa juga diadakan Pekan Belanja melalui Toko Daring. Kalau, didukung kepala daerahnya masing-masing," begitu pesan Iwan.
Acara dilanjutkan, dengan pemaparan teknis dari Mbizmarket dan Grab Indonesia. Hingga sesi diskusi, dipandu moderator Drs.Bambang Sage,M.Si. Apresiasi dan minat ditunjukan para peserta kegiatan. Sumba Barat Daya menunjukan komitmen lebih. Semoga, semua kabupaten dan kota dapat segera beraksi, berlari (berbelanja dalam jaringan).
Kegiatan berakhir, di penghujung waktu istirahat siang. Dihadiri lebih dari 60 peserta. Nampak antara lain para Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala UKPBJ, perwakilan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM.