Warta Biro Barjas

Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi NTT

Setelah sebelumnya tiba di Kota Kupang dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa sore (5/12/2023), Presiden Joko Widodo didampingi Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake mengunjungi Pasar Oebobo, Kota Kupang, Rabu pagi (6/12/2023). Presiden Joko Widodo mengawali rangkaian kegiatan di Kota Kupang, Hari ke tiga Kunjungan Kerjanya di NTT.

 

Presiden menyebutkan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tersebut masih terkendali dengan baik. “Kita bandingkan NTT dengan di Jawa, harga-harga bahan pokok seperti bawang merah di NTT kisaran harganya Rp.16ribu sampai Rp.20 ribu. Kalau di Jawa sudah di atas Rp.20 ribu. Cabai juga, di sini rata-rata Rp.50 ribu sampai Rp.60 ribu, harga di Jawa sudah di atas itu. Menurut saya, produksinya sudah cukup baik. Bawang merah ada ditanam di sini, cabai rawit juga ditanam di sini, jadi harganya pasti baik,” demikian kata Presiden Jokowi.

Presiden juga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Oebobo dan membagikan bantuan sosial bagi 64 orang pedagang. Bantuan berupa bingkisan dan bantuan modal usaha, dengan rincian 40 pedagang harian yang berada dalam los baik itu penjual sayur, daging dan sembako termasuk 24 orang pedagang kuliner.Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Pj. Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay. 

Pada hari yang sama, Presiden RI Joko Widodo melaksanakan kegiatan penananaman pohon bersama di lahan terbuka, berada di samping Rumah Jabatan Gubernur NTT. Kegiatan yang dilakukan setelah mengunjungi Pasar Oebobo Kupang itu dilakukan bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya serta rombingan Pj. Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake bersama Jajaran Forkopimda NTT.

Setibanya di lokasi, Presiden Jokowi disambut ratusan mahasiswa Politeknik Negeri Pertanian dan Universitas Nusa Cendana. Mereka telah hadir di masing-masing titik penanaman pohon. Presiden pun kemudian langsung bergabung untuk ikut menanam anakan Pohon Cendana.

Kepada media, usai penanaman pohon, Presdien RI ke tujuh itu  menghimbau agar tanaman endemik NTT yang namanya Cendana itu harus ditanam sebanyak-banyaknya. Beliau menyebutkan niat untuk terus tanam bermacam tanaman endemik NTT. disebutkan, tanaman Cendana ini sudah masuk appendix II, karenanya perlu betul-betul dilindungi melalui upaya penanaman bersama seperti ini. 

Mengutip keterangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), appendix II adalah daftar spesies yang tidak terancam kepunahan. Tetapi berpotensi terancam punah, apabila diperdagangkan tanpa adanya pengaturan yang jelas. Sementara itu, berkaitan dengan Penataan Kawasan Kota, Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendorong pembangunan dan perbaikan penataan Kota Kupang.

"Kita kan ikut membantu penataan kawasan di Kota Kupang, baik di Kelapa Lima, Oesapa, Kota Lama. Semuanya mulai kita tata, kita bangun, kita perbaiki. Nanti ada lagi yang belum kita putuskan, tadi baru kita lihat-lihat, supaya Kota Kupang makin hijau, makin baik tata kotanya," katanya.

Selain itu, penataan Kota Kupang juga akan diiringi dengan peningkatan pelayanan publik dengan pembangunan sejumlah infrastruktur. Menurut beliau, pelayan publik kota ini juga harus baik, karena di sini akan ada rumah sakit besar yang segera diresmikan hari ini juga. Tujuannya kehadiranya, agar dapat ditingkatkan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur.Usai melakukan kegiatan penanaman pohon cendana, Presiden dan rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke SMK Negeri 5 Kupang.

Lucius Widodo Luly,S.STP,MA
Lucius Widodo Luly,S.STP,MA
Analis Kebijakan Ahli Muda
Hidup Yang Tidak Diperiksa Ulang, Tidak Pantas Dihidupi (Sokrates, 470-399 SM)

Artikel Lainnya :

Biro Pengadaan Barang dan Jasa

ProvinsiN T TNusa Tenggara Timur
Alamat
Sayap Timur Gedung Sasando Lt.2
Jl. El Tari No.52
Kota
Kupang
Nusa Tenggara Timur
Indonesia