Penjabat Gubernur NTT Kunjungi Manggarai
Penjabat Gubernur NTT Dr. Andriko Noto Susanto, SP,MP menyerahkan langsung bantuan kepada anak terdampak stunting dalam kunjungan kerjanya di Puskesmas Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai pada Jumat sore (1/11) .
Turut hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pertanian Dr. Ben De Rozari, PLT Dirut Bank NTT Yohanes Landu Praing, Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Ir. Benyamin Nahak, MT dan Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Manggarai. Dalam arahannya, Andriko mengungkapkan bahwa Kabupaten Manggarai merupakan tempat yang subur. Manggarai memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk budidaya tanaman berbasis pangan lokal yang dapat dimaksimalkan untuk penanganan stunting.
Beliau mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan lahan yang subur itu terutama saat memasuki musim penghujan setiap tahun. Baginya tidak ada alasan bagi daerah ini mengalami stunting karena kita hidup di tanah makmur yang dapat menghasilkan banyak tanaman hasil bumi. Lebih lanjut Ia mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam penanganan stunting sehingga saat ini stunting di kabupaten Manggarai turun hingga 11,1 persen dibawah target nasional.
Dijelaskan bahwa dalam menyambut bonus demografi 2045, perlu dipersiapkan anak-anak generasi masa depan yang baik dengan merawat dan memberikan asupan gizi yang baik sejak dini.
Pj. Gubernur juga berpesan kepada para ibu untuk merawat dengan baik anak-anaknya dengan pola asuh yang baik dan bantuan yang diberikan pemerintah agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kepada para tenaga kesehatan hingga bupati dan pimpinan perangkat daerah juga harus turut serta aktif dan bertanggung jawab melalui program orang tua asuh, untuk memastikan bantuan sampai kepada penerima bantuan.
Pada akhir sambutan, kembali ditegaskan bahwa sesuai peraturan presiden nomor 81 tahun 2024 tentang Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal perlu melihat potensi yang ada di wilayah dalam memanfaatkan penganekaragaman pangan yang cocok pada wilayah itu.
"Peraturan ini merupakan spirit untuk swasembada pangan yang artinya mendorong kita untuk mandiri dalam mengembangkan potensi pangan yang ada di wilayah kita untuk dapat dimanfaatkan" tutup Pj. Gubernur Andriko.
Asisten administrasi umum Kabupaten Manggarai Frumensius dalam laporannya menyampaikan bahwa Stunting untuk Kabupaten Manggarai pada bulan Agustus tahun 2024 menurun sebesar 11,1 persen yang sebelumnya pada bulan Februari 2024 sebesar 11,48 persen dan angka stunting terus bergerak turun yang sebelumnya di tahun 2022 sebesar 20,1 persen
"Ada satu inovasi melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 277 tahun 2024 dimana diwajibkan seluruh Pimpinan Perangkat Daerah menjadi orang tua asuh untuk 2.791 anak-anak kami di Kabupaten Manggarai yang butuh pendampingan," ucapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kunjungan Penjabat Gubernur NTT yang berkunjung di Kecamatan Ruteng yang memiliki stunting tertinggi dan Ia berharap kunjungan dan penyerahan bantuan tersebut dapat mendukung percepatan penurunan stunting di kabupaten Manggarai.
"Untuk Kecamatan Ruteng yang bapak kunjungi ini adalah kecamatan yang tertinggi stunting diantara 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai sehingga dengan kunjungan dan bantuan yang bapak berikan kiranya dapat mendukung kami dalam menurunkan angka stunting di kecamatan di daerah kami," ucapnya
Kegiatan pun diakhiri dengan penyerahan bantuan dari Pemerinta Provinsi NTT bekerja sama dengan Bank NTT berupa Beras Fortivit 10 kg, telur 2 papan, kacang hijau 2 kg, abon ikan 1 bungkus, bubuk kelor 1 bungkus dan biskuit kelor 1 bungkus dan diserahkan secara simbolis kepada lima anak penerima bantuan.