Disparekraf Ajak Bicara BeLa
”Kami merasa perlu mendengar banyak hal mengenai pengadaan barang dan jasa, supaya kami tidak salah melangkah. Karena itu, pagi ini, kami minta kesediaan teman-teman Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk hadir di sini,” demikian kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr.Sony Libing membuka kegiatan sosialisasi di ruang rapat mereka, Rabu (9/2/2022).
Diakui Sony, keinginan itu melecut setelah kegiatan launching BeLa (Belanja Langsung) Pengadaan dan e-katalog lokal Pemerintah Provinsi NTT, 27 Januari 2022 lalu. Saat itu, Azwar Anas selaku Kepala LKPP hadir sendiri dalam kunjungan perdananya, setelah dilantik dua pekan sebelumnya.
Tidak ingin ketinggalan berlari (berbelanja daring), Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) NTT berinisiatif mengundang Biro PBJ berdiskusi. Secara khusus, membicarakan aplikasi BeLa Pengadaan. Lebih jauh, mereka meminta advis, terkait seluruh kegiatan pengadaan barang dan jasa yang ada di perangkat daerahnya.
Tersampaikan setidaknya tujuh kegiatan strategis, dengan nilai hingga tujuh milyar rupiah. Ada kegiatan pacuan kuda, grand design pariwisata estate, pembangunan cottage, homestay, festival, hingga kegiatan yang sifatnya bantuan langsung kepada masyarakat.
Memenuhi udangan itu, Kepala Biro PBJ NTT, Siprianus Kelen,S.Sos,M.Si hadir bersama timnya. Pada kesempatan itu, Sipri menyampaikan apresiasi atas inisiatif Disparekraf NTT. Dalam pengantarnya, Kepala Biro PBJ NTT itu menyambut baik respon kepala dinas yang cepat, tanggap dan sigap menghadapi kecepatan perubahan melalui digitalisasi pengadaan.
Tujuan dan manfaat, termasuk peluang dan tantangan dunia pengadaan kedepan disampaikan secara umum. Kepala Biro PBJ NTT itu juga menginformasikan beberapa kerjasama yang telah dibangun bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk menyamakan persepsi terkait tata cara pengadaan barang dan jasa melalui BeLa Pengadaan, turut diminta berbicara Drs.Bambang Sage,M.Si selaku Kepala Bagian Layanan Pengadaan Secara Elektronik. Lebih teknis, Yanes Panie,SSTP,M.Pub.Pol juga diberi waktu untuk ikut berbagi.
"Bagi UMKM mitra yang belum memiliki ijin usaha, Biro PBJ siap membantu. Mereka dapat difasilitasi untuk mendaftar di Grab dan Mbiz Market. Bisa datang ke kami, cukup dengan membawa KTP, NPWP dan rekening Bank Pembangunan Daerah," jelas Bambang.
Juga mencuat usulan, agar setiap perangkat daerah menyiapkan dua orang pejabat pengadaan. Dibedakan untuk urusan rutin menggunakan BeLa Pengadaan dan belanja non rutin melalui cara non tender.
Hadir dalam kegiatan sehari itu sekretaris dinas, para kepala bidang dan tenaga fungsional adyatama kepariwisataan bersama seluruh ASN Dinas Parekraf NTT. Turut menyimak pejabat pembuat komitmen, pejabat pengadaan dan bendahara pengeluaran dinas itu.